Roster, Lubang Angin, dan Ventilasi Dinding: Elemen Kecil yang Bikin Rumah Lega
Pusatpasir.com – Meski cuaca cenderung lebih sejuk dan dingin belakangan ini, kenyamanan rumah tetap bergantung pada sirkulasi udara yang sehat. Ruang yang kedap tanpa aliran bisa terasa pengap, apalagi jika matahari jarang masuk.
Itulah mengapa elemen-elemen kecil seperti roster, lubang angin, dan ventilasi dinding tetap punya peran penting, bukan hanya untuk mendinginkan ruangan, tapi mengalirkan udara lembap, menjaga sirkulasi, dan mencegah pengap.
Apa Itu Ventilasi Pasif?
Ventilasi pasif bukan hanya soal mendinginkan ruangan di musim panas. Di musim hujan atau cuaca dingin sekalipun, ventilasi alami tetap dibutuhkan untuh:
- Mengalirkan udara pengap dari dalam
- Mencegah kelembapan berlebih
- Menghindari bau apek di pagi/sore hari
Roster, lubang angin, dan ventilasi dinding menjadi solusi sederhana untuk rumah tetap “bernafas”.
1. Roster: Sirkulasi Udara Sekaligus Dekorasi Dinding
Roster (lubang angin berbentuk kotak atau ornamen) bukan barang baru. Dulu sering ditemukan di rumah-rumah lama sebagai ventilasi di atas pintu atau di dinding luar. Kini, roster kembali jadi tren karena dua alasan:
- Mengalirkan udara dan cahaya secara lembut
- Tampil cantik sebagai elemen desain fasad
Jenis-jenis roster modern:
- Roster beton polos: Cocok untuk rumah minimalis
- Roster motif geometris: Menambah detail estetik
- Roster tanah liat: Memberi nuansa hangat & alami
Tips penempatan:
🔹Di atas jendela/pintu
🔹Di dinding pagar atau dapur terbuka
🔹Sebagai partisi ruangan yang tetap “bernafas”
2. Lubang Angin: Kecil Tapi Penting di Titik-Titik Strategis
Lubang angin adalah bukaan permanen (bisa berbentuk kisi-kisi kecil atau celah ventilasi) yang biasa ditempatkan:
- Di atas kusen pintu & jendela
- Di bawah plafon (lubang, buangan udara panas)
- Di kamar mandi, dapur, atau gudang
Fungsinya sederhana tapi vital: menjaga suhu dalam ruangan tetap stabil dan mencegah udara lembap terperangkap.
Ingin rumah bebas pengap dan jamur? Tambahkan lubang angin di area-area lembap dan tertutup.
3. Ventilasi Dinding: Nafas Tambahan untuk Rumah Minimalis
Kalau jendela besar tak memungkinkan (karena privasi, lahan sempit, atau dinding langsung ke tetangga), maka ventilasi dinding jadi solusi. Bisa berupa:
- Blok berlubang
- Plester berpori
- Panel kisi alumunium atau kayu
Ventilasi dinding juga bisa jadi pengganti jendela sekunder. Dengan arahkan ke area teduh dan menambah kisi-kisi, udara tetap mengalir tanpa harus buka jendela lebar-lebar.
Mengapa Elemen-Elemen Ini Penting?
✅Efisiensi Energi
Rumah tidak mudah panas, jadi penggunaan AC bisa dikurangin.
✅Kesehatan Udara Dalam Ruangan
Ventilasi yang baik mengurangi kelembapan, jamur, dan sirkulasi udara pengap.
✅Estetika Tambahan
Roster dan ventilasi bisa dirancang serasi dengan gaya rumah. Dari tropis, industrial, sampai minimalis modern.
Tips Tambahan untuk Cuaca Dingin
- Gunakan ventilasi yang bisa ditutup sebagian, seperti kisi kayu yang bisa disesuaikan
- Gabungkan ventilasi dengan pencahayaan alami, agar udara masuk tetap berasa hangat
- Hindari posisi lubang angin langsung ke arah angin kencang, agar ruangan tidak terlalu dingin di pagi/sore hari.
Kesimpulan
Musim sejuk bukan berarti kita tak butuh ventilasi. Justru pada saat udara luar dingin dan tertutup rapat, sirkulasi alami dibutuhkan agar rumah tetap terasa segar dan tidak lembap. Dengan penempatan roster dan ventilasi yang tepat, rumah bisa tetap nyaman tanpa harus membuka semuanya lebar-lebar.
Ingin Bertanya Lebih Lanjut?
Kenapa Harus Pusat Pasir?
Dapatkan Spesifikasi Yang Tepat
Sesuai Dengan Kebutuhan Anda
Dengan Kualitas Yang Kami Jamin
