Batu Split vs Batu Screening: Apa Bedanya?

Batu split, batu split harga, batu split adalah

Perbedaan Antara Batu Split dan Batu Screening: Mana yang Cocok untuk Proyek Anda?

Pusatpasir.com – Dalam dunia konstruksi, pemilihan material yang tepat sangat penting untuk memastikan kualitas dan keawetan suatu proyek.

Dua jenis batu yang sering digunakan dalam konstruksi adalah batu split dan batu screening. Meskipun keduanya terlihat mirip, mereka memiliki perbedaan signifikan dalam hal ukuran, fungsi, dan aplikasi.

Ingin tahu batu mana yang sesuai dengan kebutuhan anda? Simak berikut ini.

Pengertian Batu Split dan Batu Screening

batu split taman - batu split texture - batu split untuk cor

Batu Split

Batu split adalah jenis batu yang dihasilkan dari proses penghancuran batu besar (biasanya batu gunung atau batu kali) menjadi ukuran yang lebih kecil.

Batu split memiliki tekstur yang kasar dan berbentuk tidak beraturan. Ukurannya bervariasi, mulai dari yang kecil hingga yang lebih besar, tergantung pada kebutuhan proyek.

batu screening - harga batu screening - ukuran batu screening

Batu Screening

Batu screening adalah batu yang telah melewati proses penyaringan (screening) untuk mendapatkan ukuran yang seragam.

Batu ini memiliki tekstur yang lebih halus dibandingkan batu split dan biasanya digunakan untuk keperluan yang membutuhkan kepadatan dan kerapatan yang tinggi.

Perbedaan Ukuran dan Bentuk

Batu Split

  • Ukuran: Batu split memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari 5 mm hingga 50 mm atau lebih, tergantung pada klasifikasinya. Beberapa jenis batu split yang umum digunakan antara lain batu split ukuran 1-2, 2-3, dan 3-5.

  • Bentuk: Bentuknya tidak beraturan dan cenderung kasar, dengan permukaan yang tajam.

Batu Screening

  • Ukuran: Batu screening memiliki ukuran yang lebih seragam, biasanya berkisar antara 0-5 mm atau 0-10 mm. Ukurannya yang kecil membuatnya lebih padat dan rapat.
  • Bentuk: Bentuknya lebih halus dan cenderung bulat atau pipih karena telah melewati proses penyaringan.

Fungsi dan Aplikasi

Batu Split

Batu split sering digunakan dalam proyek-proyek konstruksi yang membutuhkan material yang kuat dan tahan lama.

Beberapa penggunaannya:

  • Pondasi bangunan: Batu split digunakan sebagai bahan dasar untuk pondasi karena kekuatannya yang tinggi.
  • Beton Cor: Batu split adalah bahan utama dalam pembuatan beton cor karena kemampuannya menahan beban berat
  • Drainase: Digunakan dalam sistem drainase untuk mencegah erosi dan mengalirkan air dengan baik.
  • Pengerasan jalan: Batu split sering digunakan sebagai lapisan dasar (base course) dalam pembuatan jalan.

Batu Screening

Batu screening lebih cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kepadatan dan kerapatan tinggi.

Beberapa penggunaannya:

  • Lapisan atas jalan: Batu screening sering digunakan sebagai lapisan permukaan (surface course) untuk jalan yang membutuhkan permukaan yang halus dan rata.
  • Paving block: Batu screening digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan paving block karena ukurannya yang seragam.
  • Penyaringan tanah: Batu screening digunakan untuk menyaring tanah atau material lain dalam proyek konstruksi.
  • Landscaping: Batu screening juga digunakan dalam proyek lansekap untuk membuat area yang rapi dan estetis.
  •  

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:

  • Kuat dan tahan lama, cocok untuk proyek berat.
  • Memiliki dayan tahan yang baik terhadap tekanan dan beban.

Kekurangan:

  • Teksturnya yang kasar mungkin tidak cocok untuk aplikasi yang membutuhkan permukaan halus.
  • Harganya cenderung lebih mahal dibandingkan batu screening.

Batu Screening

Kelebihan:

  • Ukurannya seragam, cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kepadatan tinggi.
  • Harganya lebih terjangkau dibandingkan batu split.

Kekurangan:

  • Kurang cocok untuk proyek yang membutuhkan material dengan kekuatan tinggi.
  • Tidak sekuat batu split dalam menahan beban berat.
  •  

Faktor Pemilihan Batu Split vs Batu Screening

Pemilihan antara batu split dan batu screening tergantung pada kebutuhan proyek Anda.

Berikut beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

  • Jenis proyek: Untuk proyek berat seperti pondasi atau jalan raya, batu split lebih cocok. Sementara itu, batu screening lebih sesuai untuk proyek yang membutuhkan permukaan halus atau kepadatan tinggi.

  • Anggaran: Batu screening umumnya lebih murah dibandingkan batu split, sehingga bisa menjadi pilihan jika Anda memiliki anggaran terbatas.

  • Ketersediaan material: Pastikan material yang Anda pilih tersedia di lokasi proyek untuk menghemat biaya transportasi.

Kesimpulan

Batu split dan batu screening memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal ukuran, bentuk, dan aplikasi.

Batu split lebih cocok untuk proyek-proyek berat yang membutuhkan kekuatan dan daya tahan.

Batu screening lebih sesuai untuk aplikasi yang membutuhkan kepadatan dan kerapatan tinggi.

Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat memilih material yang tepat untuk proyek konstruksi Anda, sehingga hasilnya lebih optimal dan tahan lama.

Butuh tanah berkualitas untuk proyek Anda? Hubungi Pusat Pasir sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik!

Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut tentang produk dan layanan kami.

Ingin Bertanya Lebih Lanjut?

Kenapa Harus Pusat Pasir?

Jual pasir, harga pasir 1 petak, Pasir bangunan terbaik

Dapatkan Spesifikasi Yang Tepat
Sesuai Dengan Kebutuhan Anda
Dengan Kualitas Yang Kami Jamin

0 %